Surabaya– Bersama jajaran samping, aparat Satpol-PP akan terus menjaga kondisi pasar Keputran sampai batas yang tidak ditentukan, agar terbebas dari keberadaan pedagang pasar tumpah yang sampai hari ini masih tetap ngotot ingin menempati ruas jalan dan pedestrian.
Misi pembebasan ruas jalan keputran dari para pedagang pasar tumpah ini ternyata berkaitan dengan program pemkot Surabaya di masa mendatang. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa tujuan dilakukannya penertiban Pasar Keputran ini agar para pedagang bisa pindah di lantai dua.
"Rencananya nanti dilewati Light Rail Transit (LRT) dari timur ke barat, juga ada park n ride didepan Pasar Keputran. Yang sekarang jadi lapangan parkir nantinya akan jadi gedung parkir. LRT juga berhenti disitu," ucap Risma kepada wartawan di ruang kerja wali kota, Kamis (31/3/2016).
Namun demikian, Risma juga mengatakan jika Pemkot Surabaya akan tetap menjaga keberadaan pasar tradisional Keputran, karena pasar ini merupakan pasar lingkungan. Untuk itu, dirinya akan memaksimalkan lokasi stan di lantai dua.
"Yang artinya posisi pasar tidak bisa dirubah, biar disitu. Tapi aku inginnya dimaksimalkan lantai 2 Pasar Keputran," tegasnya.
Kedepan, Risma juga menjelaskan jika dirinya akan membangun jembatan penghubung antara pasar dengan gedung parker, sehingga bisa memusatkan segala kegiatan di lantai 2 Pasar Keputran. "Stasiun juga nantinya di lantai 2 itu," pungkasnya. (q cox)